Cara Kerja Yuke/Defleksi Bab Horisontal

Cara Kerja Yuke/Defleksi Bab Horisontal - Hallo sahabat nastyakex, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Kerja Yuke/Defleksi Bab Horisontal, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Horizontal TV, Artikel Tips servis, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Kerja Yuke/Defleksi Bab Horisontal
link : Cara Kerja Yuke/Defleksi Bab Horisontal

Baca juga


Cara Kerja Yuke/Defleksi Bab Horisontal

 Fungsi pertama belahan defleksi horisontal yaitu membangkitkan tegangan yang berbentuk pu Cara Kerja Yuke/Defleksi Bagian Horisontal

Fungsi pertama belahan defleksi horisontal yaitu membangkitkan tegangan yang berbentuk pulsa-pulsa untuk diumpankan menuju  kumparan defleksi horisontal. Arus yang melalui kumparan defleksi berbentuk gigi gergaji dan digunakan untuk mengendalikan sinar elektron tabung gambar supaya melaksanakan scanning dari belahan kiri kearah belahan kanan layar. Tegangan pulsa-pulsa horisontal tersebut akan diumpankan eksklusif dari kolektor transistor HOT (Horisontal Output Transistor) menuju kumparan yoke/defleksi.

Fungsi kedua yaitu membangkitkan tegangan tinggi untuk anode tabung gambar. Setelah akhir melaksanakan penyapuan (scanning) gambar 1 garis horisontal dari kiri ke belahan kanan layar, maka sinar elektron dengan cepat dikembali lagi ke belahan kiri layar untuk memulai lagi penyapuan 1 garis horisontal selanjutnya.
Nah… pulsa yang mengendalikan semoga sinar elektron kembali lagi dengan cepat ke belahan kiri layar ini dinamakan "pulsa horisontal retrace" yang dimanfaatkan untuk membangkitkan tegangan tinggi dengan memasang tranfo pada belahan horisontal output. Oleh lantaran itu tranfo dinamakan flyback (istilah lainnya yaitu HVT atau FBT). Dengan kata lain flyback sebagai pembangkit tegangan tinggi sifatnya hanya nunut saja pada sirkit defleksi horisontal.

Sirkit defleksi horisontal TV modern terdiri dari bagian-bagian :

VCO (Voltage Controlled Oscillator)
Ini merupakan osilator pembangkit frekwensi tinggi dimana besar frekwensinya sanggup dikendalikan oleh suatu tegangan. Berbagai macam IC Jungel memiliki sistim kerja yang sedikit berbeda pada belahan VCO. Pada TV model usang frekwensi osilator diperoleh dengan memakai eksternal keramik resonator yang memiliki frekwensi 500Khz atau sirkit RC (Resistor-Capacitor). Pada model-model gres eksternal resonator semacam ini sudah tidak digunakan lagi dan frekwensi osilator memakai rujukan dari osilator yang juga digunakan untuk belahan pemroses warna.

PH1 atau AFC1 
Frekwensi yang dihasilkan VCO masih sangat tinggi dan oleh Horisontal Countdown akan diturunkan dengan cara dibagi-bagi sehingga diperoleh frekwensi horisontal (atau line frekwensi). Besarnya keluaran frekwensi horisontal secara otomatis akan mengikuti sistim sinyal video yang diterima. Jika terima sistim PAL frekwensi horisontal yaitu 15.625 Hz dan jikalau terima sistim NTSC frekwensinya yaitu 15.750 Hz.

PH2 atau AFC2 
IC Eropa umumnya memakai istilah PH1(Phase Horizontal) dan IC Jepang memakai istilah AFC1(Automatic Frekwency Control). Sirkit inilah yang menciptakan frekwensi horisontal otomatis menyesuaikan dengan sinyal video yang diterima dan menstabilkan "frekwensi" horisontal. Frekwensi horisontal yang tidak stabil atau berubah-ubah akan mengakibatkan gambar nampak terkoyak-koyak atau roboh. Bagian ini bekerja dengan cara membandingkan frekwensi sinyal horisontal dengan frekwensi sinyal sinkronisasi horisontal. Kalau kedua frekwensi tidak sama, maka frekwensi VCO akan dikoreksi oleh PH1 sehingga keluaran frekwensi horisontal menjadi sama dengan frekwensinya sinyal sinkronisasi horisontal.

Horisontal Driver
PH2 atau AFC2 berfungsi untuk menstabilkan "phase" dari frekwensi horisontal. Phase frekwensi horisontal yang tidak stabil akan mengakibatkan gambar yang nampak tetap utuh tetapi tidak stabil "bergeser-geser kearah kiri-kanan" layar.
Bagian ini bekerja dengan cara membandingkan phase keluaran frekwensi horisontal dengan phase pulsa flyback (FBP) yang berasal dari pin-AFC tranfo flyback. Jika kedua pulsa tersebut phasenya tidak sama, maka akan dikoreksi oleh PH1 semoga phase menjadi stabil. Sirkit ajusment Horisontal Shift bekerjasama dengan belahan ini.

Horisontal Output
Horisontal driver berfungsi untuk memperkuat sinyal frekwensi horisontal dari IC Jungel sebelum diumpankan ke belahan horisontal output. Sebagai penghubung (kopel) belahan Horisontal Driver dengan belahan Horisontal Output umumnya digunakan sebuah tranfo sebagai matching impedansi (penyesuai impedansi) dengan tujuan untuk mendapat efisiensi kopel secara maksimum. Peranan horisontal driver cukup kritis, karena 
Idealnya pada ketika ON resistansi antara kolektor dengan emitor yaitu nol. Jika drive kurang akan mengakibatkan transistor HOT tidak sepenuhnya "on", tetapi masih memiliki resistansi yang sanggup mengakibatkan transistor HOT panas.
Sebaliknya kalau drive over akan mengakibatkan "storage time" atau waktu yang diperlukan untuk kembali dari kondisi ON ke kondisi OFF transistor menjadi lebih lama. Akibatnya periode "on time" transistor HOT menjadi lebih lama, sehingga sanggup pula mengakibatkan transistor HOT panas.

Kumparan Defleksi Horisontal ( Def yoke )
Bagian horisontal output merupakan belahan yang paling sulit dipahami. Bentuk tegangan yang melalui masing-masing komponen berbeda satu sama lain. Tetapi secara garis besar sanggup dijelaskan fungsi masing-masing part yang ada sebagai berikiut:

1. Transistor HOT (Horizontal Output Transistor) berfungsi untuk menyediakan power yang cukup semoga bisa menghasilkan tegangan pulsa-pulsa kekumparan defleksi horisontal. Transistor HOT umumnya mendapat suply tegangan B+ yang besarnya sekitar DC 100 hingga 150v.  

Transistor HOT bersama-sama bukan berlaku sebagai sebuah penguat atau amplifier, tetapi berlaku sebagai "switch on-off" yang dikemudikan oleh pulsa horisontal driver. Pada ketika periode "on" maka kolektor-emitor akan terhubung sepenuhnya dimana idealnya resistansinya yaitu "nol". Tetapi lantaran resistansi ideal ini tidak mungkin, maka kolektor-emitor masih memiliki resistansi yang kecil yang mengakibatkan transistor menjadi panas, sehingga transistor HOT perlu dipasang pada pendingin.

Trafo flyback dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa yang menjadikan timbulnya tegangan induksi yang cukup tinggi kurang lebih 1500v. Tegangan ini akan diterima oleh kolektor-emitor transistor HOT, oleh lantaran itu minimal transistor HOT harus memiliki tegangan kerja kolektor-emitor 1500v.

2 Dinamakan kapasitor resonan lantaran kapasitor ini membentuk semacam sirkit resonansi paralel bersama dengan kumparan flyback dan def yoke. Kapasitor resonan (nama lainnya yaitu kapasitor retrace timing, kapasitor safety, kapasitor snubber) umumnya memiliki tegangan kerja 1600v dan dipasang pada kolektor HOT dengan ground. 

Nilai resonan cukup kritis lantaran memiliki efek terhadap lamanya periode "on" transistor HOT, geometrik lebar raster dan tegangan tinggi yang dihasilkan flyback.

Jika kapasitor ini nilainya berubah mengecil akan mengakibatkan raster menyempit kiri-kanan dan semua tegangan keluaran flyback naik bertambah.

Jika kapasitor resonan hingga lepas solderannya atau nilainya mengecil maka akan mengakibatkan tegangan induksi pada kolektor naik lipat beberapa kali sehingga sanggup merusak transistor HOT. Pada kasus tertentu tegangan yang naik ini mungkin sanggup merusak tabung gambar menyerupai adanya keluar loncatan api atau leher tabung gambar retak dan patah pada bagaian yang ada didalam def yoke. TV yang memiliki sirkit protektor X-ray otomatis akan mati protek jikalau tegangan tinggi flyback naik tidak normal, sehingga sanggup dicegah terjadinya kerusakan transistor atau tabung gambar.

Jika nilai kapasitor resonan diganti dengan nilai yang lebih besar maka akhirnya tegangan tinggi akan turun dan raster akan semakin melebar secara horisontal.

3. Secara internal didalam transistor HOT terdapat diode yang dinamakan Diode Damper yang dipasang antara kolektor-emitor. Karena adanya tranfo flyback pada sirkit transistor HOT maka hal ini memicu terjadinya osilasi yang menghasilkan tegangan bolak-balik dimana tegangan ini akan diterima oleh kolektor-emitor transistor HOT. Jika tanpa diode damper akhirnya transistor HOT kadang akan mendapat tegangan dengan polaritas terbalik (kolektor mendapat tegangan minus dan emitor mendapat tegangan plus). Tentu hal ini akan mengakibatkan transistor rusak.

Diode damper berfungsi untuk meredam osilasi. Pada ketika emitor mendapat tegangan (+) dan kolektor mendapat tegangan (-), maka tegangan ini akan disimpangkan semoga melalui diode damper. Pada TV model usang (kuno) transistor HOT belum memakai internal diode damper dan embel-embel diode damper dipasang diluar transistor.


4.  Karena karakteristik kumparan def yoke yang tidak murni induktif tetapi juga memiliki karakteristik resistif, maka hal ini menimbulkan cacat yang dinamakan "cacat horisontal linear". Cacat mengakibatkan gambar pada belahan pinggir kanan layar terkompresi,sehingga jikalau menampilkan gambar seorang penyiar bahu kiri-kanan nampak tidak simetris. Cacat ini akan nampak lebih terang jikalau gambar menampilkan gambar patern kotak-kotak Sebuah kumparan yang dinamakan Kumparan Horisontal Linear (H Lin) dipasang secara seri dengan kumparan def yoke berfungsi untuk memperbaiki cacat ini. Pemasangan polaritas kumparan dilarang terbalik, dan untuk menghindari kesalahan pemasangan maka pada bodi kumparan dan pada pcb umumnya diberi tanda tertentu.

5. Akibat bentuk dimensi layar tabung gambar yang jaraknya terhadap penembak elektron tidak merata, hal ini mengakibatkan cacat yang dinamakan "cacat S". Hal ini disebabkan lantaran kecepatan penyapuan elektron secara horisontal pada belahan kiri dan belahan kanan layar relatip lebih cepat dibanding dengan pada ketika dibagian tengah layar. Hal ini mengakibatkan gambar pada belahan kiri dan belahan kanan layar sedikit melebar dibanding dengan belahan tengah layar. Berbeda dengan cacat horisontal linear yang kuat hanya pada salah satu sisi, maka cacat "S" kuat pada kedua sisi kiri kanan layar. Cacat ini nampak lebih terang jikalau menampilkan gambar patern kotak-kotak.

Sebuah kapasitor yang dinamakan kapasitor "S" digunakan untuk memperbaiki cacat ini dan umumnya memiliki tegangan kerja 200v. Kapasitor ini nilainya cukup kritis oleh lantaran itu kalau mengganti harus memakai dengan nilai yang sama.
Jika kapasitor "S" nilainya dirubah lebih kecil maka akan menjadikan gambar belahan pinggir kiri dan belahan pinggir kanan layar akan menyerupai dikompres.
Sedangkan jikalau nilai kapasitor "S" dirubah lebih besar maka akan menjadikan gambar belahan pinggir kiri dan belahan pinggir kanan layar akan menyerupai direnggangkan.

6. Cacat "cross-hatch" hanya nampak terang jikalau gambar menampilkan gambar patern cross-hatch (gambar patern kotak-kotak) hitam putih,  Akan nampak garis bengkok-bengkok menyerupai cacing pada setiap persilangan garis vertikal-horisontal. Pada belahan sirkit horisontal-out dipasang sirkit "kink correction" untuk menghilangkan gangguan cacat ini. Sirkit terdiri dari sebuah diode, sebuah elko kecil tegangan tinggi dengan nilai 0.5uF/160v dan sebuah resistor yang dipasang secara paralel dengan kapasitor "S". Kerusakan pada salah satu part pada belahan ini tidak akan nampak atau mengganggu jikalau TV menampilkan gambar biasa.

7. Kumparan def yoke horisontal dipasang pada leher tabung gambar berfungsi untuk mengendalikan sinar elektron semoga melaksanakan penyapuan secara horisontal dari belahan kiri ke belahan kanan layar. Kumparan defleksi horisontal memiliki  sepasang kumparan yang dipasang dibagian atas dan dibagian bawah leher tabung gambar yang umumnya disambung secara paralel.

Horisontal Count-down ( Pembagi Frekwensi )
Sirkit VCO, Horisontal Count-down, PH1 dan PH2 pada TV modern berada dalam kemasan IC besar yang dinamakan IC Jungel bersama dengan belahan lain menyerupai Vertikal osilator, Video/Chroma, Video IF dan SoundIF.

Itulah tadi bagaimana Cara Kerja Yuke/Defleksi Bagian Horisontal, semoga bisa memberi pengetahuan gres bagi kamu. Terima kasih dan semoga sukses.


Demikianlah Artikel Cara Kerja Yuke/Defleksi Bab Horisontal

Sekianlah artikel Cara Kerja Yuke/Defleksi Bab Horisontal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Kerja Yuke/Defleksi Bab Horisontal dengan alamat link https://nastyakex.blogspot.com/2010/05/cara-kerja-yukedefleksi-bab-horisontal.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel